POTRET BURAM SISI KEHIDUPAN SOSIAL ANAK NEGERI


Oleh : Johnner Simanjuntak (Pemerhati Sosial dan Pembangunan) 



Bogor -  Interaksinews.com  || Pada tangal 17 Agustus 2025 tahun ini, negara kita memperingati hari kemerdekaan RI yg ke 80.Kita sebagai bangsa bersyukur, sebab sejak dicapainya kemerdekaan hingga saat ini, sudah banyak kemajuan dalam berbagai sektor. Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan dan lain lain. Pemerintah dan kita semua sebagai elemen. Masyarakat akan terus melakukan tugas yaitu " Mengisi kemerdekaan ", untuk terwujudnya kehidupan yg lebih sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana   cita- cita kemerdekaan.

 Maka, untuk hal itu, seiring berjalannya waktu, ada baiknya pemerintah melakukan evaluasi komprehensif terhadap capaian kinerja terus kesejahteraan sosial.

   Sebagaimana amanat UUD Pasl 34 ayat 1. Bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Artinya bahwa menjadi tanggung jawab pemerintah  untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka secara layak. 

  Dalam konteks ini, penulis secara khusus menyoroti kondisi kehidupan sosial anak anak terlantar dan fakir miskin di lingkungan pemerintah Kabupaten Bogor.
Fakta : Penulis belum lama ini mampir di sebuah kedai kopi/ galeri bermaksud untuk menikmati secangkir kopi. Namun, belum begitu  lama duduk, tiba-tiba tiba dua orang anak dibawah umur ( usia sekolah) menghampiri. Pakaian tak begitu rapi, lusuh lalu mendekat sambil melantunkan sebuah lagu disertai gemerincing bunyi keroncong, Mengemis  alias ngamen bahasa kerennya . Lalu saya tanya: apakah masih sekolah? Jawab mereka, sudah tidak lagi. Kenapa? Dijawab lagi, orang tua tidak mampu..! Duhh.. Gumamku..! Lalu mereka saya suruh menyanyikan lagu Indonesia Raya. Duh.., mereka katanya tidak hapal, namun bersedia menyanyikan bait terakhir yaitu " Hiduplah Indonesia  Raya.. ".

 Kabupaten Bogor salah satu kabupaten terpadat penduduknya juga terbesar kalau dibandingkan dengan pemerintah daerah lain. Selain itu, juga memiliki anggaran APBD cukup besar tiap tahun anggaran berjalan. Menjadi pertanyaan ; Sejauh mana implementasi pemeliharaan terhadap fakir miskin dan anak anak terlantar yang saat ini semakin banyak..terlihat di tiap perempatan jalan/ lampu merah. Kinerja SKPD terkait ( Dinsos) dipertanyakan publik.
Kalau Kabupaten Bogor mau jadi yang termaju, masalah sosial perlu diperhatikan.
Salam seruput kopi pahit..

Komentar